Apartemen Menteng Square Tower A No. AR-19 Jl. Matraman No. 30 E Jakarta Pusat DKI Jakarta

saran@perdossijaya.or.id

021-3917349

Loading...
Loading...
Loading...

Artikel

Home Artikel
Artikel

Curiga Stroke? Segera ke Rumah Sakit!

Stroke iskemik akut merupakan salah satu kondisi kegawatdaruratan neurologi yang sering dijumpai. Seringkali, gejala dan tanda awal stroke tidak disadari oleh pasien maupun keluarga, sehingga pasien terlambat dibawa ke rumah sakit dan terlambat mendapat penanganan yang sesuai. Padahal, jika ditangani dengan cepat, komplikasi dan gejala sisa stroke dapat diminimalisasi. Apa saja tanda dan gejala awal stroke dan kapan sebaiknya pasien yang dicurigai stroke dibawa ke rumah sakit? Ada slogan yang dapat memudahkan para pembaca untuk mengingat tanda dan gejala awal stroke, yaitu: Se Ge Ra ke R S.

Se Ge Ra Ke R S merupakan singkatan dari SEnyum tidak simetris, GErak separuh tubuh melemah, bicaRA pelo, KEbas separuh tubuh, Rabun, dan Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba. Muncul tiba-tiba atau mendadak merupakan ciri khas untuk seluruh tanda dan gejala stroke. Gejala Se Ge Ra Ke R S tersebut tidak selalu harus muncul bersamaan. Jika ada satu atau dua gejala yang muncul tiba-tiba, pasien atau keluarga sudah harus waspada. Selain itu, dapat pula ditemui gejala tambahan yaitu pingsan atau kehilangan kesadaran. Mari kita bahas komponen slogannya satu per satu.

SEnyum yang tidak simetris dapat biasanya disadari oleh pasien atau keluarga dari raut wajah pasien yang mencong ke satu sisi. Selain itu, tanda lain yang juga dapat muncul adalah kesulitan menelan atau tersedak yang muncul tiba-tiba.

GErak separuh tubuh yang melemah tiba-tiba dapat dirasakan pasien dalam bentuk cara berjalan yang menyeret, kesulitan mengangkat kaki atau tangan, atau tidak mampu berubah posisi (misalnya dari tidur ke bangun). Selain itu, bisa juga pasien terjatuh atau terpeleset saat berdiri atau berjalan karena kelemahan yang muncul mendadak.

Selain bicaRA pelo atau cadel, gejala pada pasien stroke juga dapat berupa gangguan bahasa sebagai berikut: tiba-tiba tidak bisa bicara, tidak mengerti kata-kata, atau bicara tidak nyambung. Jika pasien bicara pelo saja, kata-katanya bisa dimengerti dan hanya pelafalannya saja yang cadel. Jika ada gangguan bahasa, beberapa tanda yang dapat diamati misalnya pasien bisa memahami apa yang orang lain sampaikan, namun tidak bisa mengekspresikan apa yang ingin diucapkan. Bisa juga pasien tiba-tiba tidak paham saat diajak bicara atau memberikan respon yang tidak sesuai. 

KEbas yang muncul mendadak merupakan gangguan sensoris yang hanya bisa dideskripsikan oleh pasien yang memiliki kesadaran penuh. Hal ini biasanya digambarkan oleh pasien sebagai perbedaan sensasi perabaan antara sisi kanan dan sisi tubuh (satu sisi lebih ‘tebal’, baal, atau kesemutan).

Rabun atau pandangan buram mendadak pada satu mata merupakan gejala stroke yang seringkali membuat pasien panik. Gangguan penglihatan yang terjadi tidak hanya terbatas pada penurunan tajam penglihatan (pandangan buram hingga gelap), namun bisa juga terjadi gangguan lapang pandang. Pasien mungkin merasa ada bagian yang ‘gelap’ atau ‘hilang’ dari pandangannya.

Sakit kepala atau nyeri kepala hebat yang muncul tiba-tiba merupakan tanda bahaya nyeri kepala perlu diwaspadai sebagai kemungkinan gejala stroke. Nyeri kepala ini bisa dideskripsikan sebagai nyeri kepala terberat yang pernah dialami (thunderclap headache) dan sangat mengganggu. Selain nyeri kepala, pasien juga dapat mengalami gangguan fungsi keseimbangan dan koordinasi. Contoh gangguan keseimbangan antara lain pusing berputar atau bergoyang. Keluhan yang dirasakan pasien dapat bervariasi, mulai dari sensasi berputar pada diri sendiri atau lingkungan rasa bergoyang seperti di kapal, hingga sempoyongan.

Jika ada satu atau beberapa tanda dan gejala tersebut pada saudara, kerabat, atau rekan pembaca, apa yang harus dilakukan? Tentu sesuai slogan, Se Ge Ra ke RS. Semakin cepat pasien dibawa, semakin cepat stroke dapat dipastikan dan dan didiagnosis dan semakin cepat pasien dapat ditangani. Ingatlah bahwa pada stroke, “time is brain”. Ada periode emas atau golden period dimana pasien dapat memiliki kemungkinan luaran yang baik jika ditatalaksana dalam periode tersebut. Jadi, tidak ragu lagi ‘kan untuk Se Ge Ra ke RS jika curiga menemukan tanda dan gejala stroke?

Sumber:

Direktoran Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Gejala dan Tanda-Tanda Stroke.


Publish : 09-Sep-2023

Views : 197

Share :


Kontak Kami

Apartemen Menteng Square Tower A No. AR-19 Jl. Matraman No. 30 E Jakarta Pusat DKI Jakarta

saran@perdossijaya.or.id

021-3917349

0813-1000-4264

Ikuti Kami

© PERDOSNI JAYA. All Rights Reserved.